Teknologi PIKAT NASA Kelapa Sawit

Intensifikasi Kelapa Sawit Teknologi PIKAT NASA

Dalam usaha meningkatkan produksi kelapa sawit, Ekstensifikasi merupakan salah satu program yang sering digunakan, akan tetapi dalam prosesnya memerlukan lahan yang lebih luas serta lebih banyak memerlukan tenaga kerja. Program Intensifikasi kelapa sawit menjadi salah satu program wajib untuk meningkatkan produksi dengan biaya yang relatif rendah.

Teknologi PIKAT NASA Kelapa Sawit hadir untuk memenuhi solusi dalam proses intensifikasi budidaya kelapa sawit. Teknologi PIKAT NASA (Pengelolaan Intensif Kesuburan Alami Terpadu NASA) dari PT Natural Nusantara ini mampu memenuhi semua kebutuhan tanah dan tanaman secara terpadu (lengkap) yaitu unsur hara makro dan mikro, hormon dan enzim pertumbuhan, asam-asam organik serta beberapa jenis mikroorganisme yang berguna bagi tanaman.

Program Intensifikasi Kelapa Sawit dengan Teknologi PIKAT NASA dapat membantu pembudidayaan kelapa sawit secara organik untuk memperoleh kestabilan produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Budidaya tanaman kelapa sawit harus memenuhi 3 aspek (K3), yaitu:

  • KUANTITAS
    Produksi / tonase hasil sawit yang tinggi
  • KUALITAS
    Rasa, warna, aroma, rendemen, keamanan, daya simpan
  • KELESTARIAN
    Lingkungan budidaya khususnya lahan sawit tetap lestari (tidak rusak) agar produksi tinggi & kualitas tetap dapat dipertahankan.

Manfaat Teknologi PIKAT NASA pada Kelapa Sawit

  • Mempercepat pertumbuhan kelapa sawit
  • Meningkatkan hasil panen kelapa sawit
    • bobot / berat panen lebih tinggi
    • waktu panen lebih awal, masa panen puncak lebih lama
    • usia produksi lebih lama
  • Meningkatkan kualitas hasil panen
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit
  • Memperbaiki tanah yang rusak / mengembalikan kesuburan tanah
  • Mengurangi penggunaan pupuk kimia
  • Menguntungkan secara ekonomi. Bisa dipilih sesuai kondisi keuangan
    Alternatif A, B atau C

Target Hasil Panen Program PIKAT dengan pilihan Biaya Pupuk dibandingkan sebelumnya:

Pilihan BiayaHasil Panen
A. Lebih Rendah⇒ Sama dengan Sebelumnya
B. Sama⇒ Lebih Tinggi dengan Sebelumnya
C. Lebih Tinggi⇒ Naik Optimal

Contoh: setiap aplikasi pupuk NPK dengan biaya 2 juta per hektar, maka:

AlternatifBiaya PupukHasil Panen
A:NPK 750.000 + Produk NASA 750.000⇒ Sama dengan sebelumnya
B:NPK 1 juta + Produk NASA 1 Juta⇒ Naik 30-50 %
C:NPK 1,5 juta + Produk NASA 1 juta⇒ Naik 70-200 %

Cara Penggunaan Produk NASA untuk Kelapa Sawit

1. Pembibitan Sawit

  • Penyemprotan bibit: 3 tutup botol POCNASA + 1 tutup PPTHormonik /tangki / 2 minggu, atau
  • Penyiraman: 3 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik /10 liter air, kemudian disiramkan 1 gelas Aqua untuk setiap polibag 2 minggu sekali

2. Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)

  1. Umur 0-1 tahun
    • 0,5 kg SPRNASA untuk 25 batang tanaman setiap 6 bulan sekali
    • Semprot 3-5 tutup POCNASA + 1 tutup PPT Hormonik /tangki / 1-2 bulan sekali
  2. Umur 1-2 tahun
    • 1 kg SPRNASA untuk 25 batang tanaman setiap 6 bulan sekali
    • Semprot 3-5 tutup POCNASA + 1 tutup PPT Hormonik /tangki / 1-2 bulan sekali
  3. Umur 2-3 tahun
    • 3-6 kg SPRNASA untuk 1 hektar / 6 bulan

3. Tanaman Menghasilkan (TM)

  1. Pilihan Utama = 3-6 kg PWR NUTRITION / hektar / 6 bulan sekali
  2. Pilihan Standar = 1,5-3 kg PWR NUTRITION + 1,5-3 kg SPRNASA / hektar / 6 bulan
  3. Pilihan Minimal = 3-6 kg SPRNASA / hektar / 6 bulan

Keterangan

  • Penggunaan PWR NUTRITION dan SPRNASA dapat dilakukan dengan dicampur bersama pupuk NPK atau tanah, pasir, abu untuk memudahkan aplikasi ke lahan. Dapat juga dengan cara diencerkan terlebih dahulu untuk disiramkan, dengan cara larutkan 200 – 400 gram (20 – 40 sendok makan) dalam 10 – 20 liter air, kemudian siramkan 1-2 liter larutan pupuk per 1 pohon
  • Dosis pupuk makro / NPK / Kimia dapat dikurangi 25-50 % dari dosis kebiasaan setempat. Jika tidak dikurangi akan lebih baik
  • POCNASA dan PPT HORMONIK dapat diganti dengan Pupuk Organik Serbuk GREENSTAR dengan dosis 0,5 sachet (10 gr)/tangki semprot 10-20 liter
  • SPRNASA dapat diganti dengan ORGANINDO (Dosis 50 gr/hektar)

Untuk mengatasi serangan layu tanaman sawit karena jamur dapat digunakan produk Agens Hayati atau Pestisida alami Natural GLIO.

Itulah penjabaran singkat tentang panduan teknik budidaya dengan teknologi PIKAT NASA pada Kelapa Sawit dengan pupuk organik Nasa dari PT Natural Nusantara dengan harapan bisa membantu meningkatkan produksi kelapa sawit.

Mungkin Anda Minat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *