Teknologi PIKAT Nasa Jagung

Intensifikasi Jagung Teknologi PIKAT NASA

Dalam upaya meningkatkan produksi jagung, salah satu program yang sering dilakukan adalah Ekstensifikasi, akan tetapi dalam proses pelaksanaannya ternyata membutuhkankan lahan yang lebih luas serta lebih banyak tenaga kerja. Untuk melengkapi metode ekstensifikasi tersebut, maka diperlukan juga metode Intensifikasi teknologi untuk meningkatkan dan mempersingkat waktu produksi jagung di Indonesia.

Teknologi PIKAT NASA tanaman jagung dihadirkan PT Natural Nusantara untuk memberi solusi dalam proses intensifikasi produksi pada budidaya tanaman jagung. Teknologi PIKAT NASA (Pengelolaan Intensif Kesuburan Alami Terpadu NASA) ini mampu memenuhi semua kebutuhan tanaman dan tanah secara lengkap (terpadu) yaitu unsur hara makro dan mikro, hormon dan enzim pertumbuhan, asam-asam organik serta beberapa jenis mikroorganisme yang berguna bagi tanaman.

Prinsip PIKAT NASA akan semakin baik jika dipadu dengan teknis budidaya yang tepat, penggunaan varietas tinggi produksi (benih hibrida) dan penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) yang benar.

Dalam program intensifikasi tanaman jagung, Teknologi Organik PIKAT NASA diharapkan dapat membantu budidaya tanaman jagung secara organik untuk memperoleh kestabilan produksi secara KuantitasKualitas, sekaligus menjaga Kelestarian lingkungan.

Keunggulan Teknologi PIKAT NASA pada Tanaman Jagung

  • Teknologi Intensifikasi yang efektif dan efisien untuk peningkatan produksi pangan guna melengkapi program intensifikasi lahan
  • Teknologi Alami guna mendukung Program Pertanian yang Berkelanjutan (ramah lingkungan)
  • Telah teruji Multi Komoditi (selain pangan juga komoditi pertanian lainnya), Multi Lokasi (di berbagai kondisi lahan, jenis tanah & wilayah) dan Multi Waktu (sejak tahun 1996)
  • Ketersediaan teknologi untuk menunjang Prinsip PIKAT terjamin
  • Dapat diproduksi sendiri sesuai kondisi & keinginan petani
  • 100% karya asli Anak Bangsa, tidak tergantung luar negeri
  • Alternatif teknologi fleksibel (prinsip ekonomi) kondisi petani dengan pilihan:
Pilihan BiayaHasil Panen
A. Biaya Lebih Rendah⇒ Sama hingga meningkat hingga 20% bahkan lebih
B. Biaya Sama⇒ Meningkat 25-40% bahkan lebih
C. Biaya Lebih Tinggi⇒ Meningkat 45-80% bahkan lebih

Contoh: Setiap aplikasi pupuk NPK dengan biaya 2 juta per hektar, maka:

PilihanBiaya Pupuk NPK + NASAHasil Panen
ABiaya pupuk NPK 750.000 + Produk NASA 750.000⇒ = sebelumnya
BBiaya pupuk NPK 1 juta + Produk NASA 1 Juta⇒ Naik 25-45 %
CBiaya pupuk NPK 2 juta + Produk NASA 1 juta⇒ Naik 45-80 %

Dibawah ini data hasil penggunaan teknologi organik PIKAT NASA pada budidaya tanaman jagung:

Data Penggunaan Pikat NASA Jagung
Tabel Data Penggunaan Teknologi PIKAT NASA Jagung

Cara Penggunaan Produk Organik NASA untuk Jagung

Persiapan Lahan

  • Sangat dianjurkan melakukan olah lahan dan pembuatan drainase sebelum penanaman
  • Taburkan dolomit 100-200 kg/ha saat pengolahan tanah (sebaiknya 1-2 minggu sebelum tanam)

Catatan: Pada lahan gembur/subur bisa langsung dibuat lubang tanam (Tanpa olah tanah / TOT)

Persiapan Benih

  1. Kebutuhan benih jagung = 20-30 kg/ha
  2. Rendam benih dalam larutan POC NASA 5 cc/liter air selama 12 jam
  3. Tiriskan dan inokulasikan (campurkan) benih dengan Natural GLIO secukupnya

Penanaman

  • Buat lubang tanam dengan jarak tanam 20 x 60 cm atau 25 x 75 cm
  • Masukkan 1 benih per lubang tanam
  • Tutup dengan abu sekam basah atau pupuk kandang matang

Penyiangan (Pendangiran) dan Pembumbunan

Penyiangan (pendangiran) dan pembumbunan dilakukan pada usia 15-20 dan 35-40 hari setelah tanam.

Pemupukan Tanaman Jagung

Buat lubang pemupukan untuk setiap umur (lihat tabel).

Umur
HST
Jarak Lubang PupukUREA
(Kg/ha)
TSP
(Kg/ha)
KCL
(Kg/ha)
SPRNASA
(Kg/ha)
POCNASA
(cc)
Hormonik
(cc)
BVR
(gr)
0-75 cm15050503-6
1530-5010
2110 cm1505050
3040-801010
4215 cm150
4540-801010
Tabel Aplikasi Pemupukan Tanaman Jagung

Keterangan:

  • Aplikasi pupuk SPRNASA dicampur dan dimasukkan lubang pemupukan bersamaan dengan Urea, TSP, dan KCL
  • Usia 15, 30, 45 HST: Semprot POC NASA 5 tutup + PPT Hormonik 1 tutup + AERO 810 1/2 tutup per tangki 16 liter (Kebutuhan per aplikasi: 20-30 tangki per hektar)

Pencegahan Hama Tanaman Jagung

  • Aplikasi agens hayati BVR 30 gram/tangki disemprotkan setiap 5-10 hari dengan dosis
  • Waktu aplikasi diutamakan sore hari

Gambaran Analisa Usaha Intensifikasi Budidaya Tanaman Jagung Dengan Teknologi PIKAT NASA
Luas lahan: 10.000 m2 – Jarak Tanam 20 x 70 cm – Varietas: Benih Hibrida

Analisa Usaha Budidaya Jagung Teknologi PIKAT NASA

Itulah penjabaran singkat tentang program intensifikasi budidaya tanaman jagung dengan teknologi PIKAT NASA dengan pupuk organik Nasa dari PT Natural Nusantara untuk bisa membantu meningkatkan produksi jagung.

Mungkin Anda Minat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *